"Sesuatu yang boleh menjadi suri hatiku, pastinya membuatkan jiwaku lena dibuai senyumannya. Sesuatu yang jiwanya halus tetapi akalnya kukuh. Yang mempunyai perasaan marah, gembira, suka dan hiba namun setiap kali dizahirkan ia keluar cukup indah emosinya. Sesuatu yang mahir berbahasa malah mampu menghidupkan jiwa lain dengan kata-katanya, malah mampu menghidupkan jiwa lain yang sudah mati. Sesuatu yang boleh melihat nilai disebalik sepatu burukku dan baju lusuhku. Dan yang paling penting, sesuatu yang sanggup berkorban dan mengorbankan tanpa sedikit pun merasa terkurang." - Aspalela, 2012.
20151230
20151224
Catatan Aspalela
Gadis yang ceria ini,
Tak pernah lekang dengan
senyuman dan gelak tawa.
Dan gadis itu baru tersedar,
Dia memandang wajahnya, tersenyum.
Lalu berkata pada diri,
Tak pernah lekang dengan
senyuman dan gelak tawa.
Dan gadis itu baru tersedar,
Dia memandang wajahnya, tersenyum.
Lalu berkata pada diri,
"Iza, kau seorang yang ceria dan tabah.
Jangankan kerana seorang lelaki itu,
senyumanmu diragut, kebahagiaanmu hilang."
p/s: Aspalela rindu senyumanmu.
20151102
20150925
Surat Untuk Masa Lalu
Kepada Masa Lalu,
Apa khabar? Pastinya berada dalam keadaan
tertinggal di belakang, dan sering mahu dilupakan. Maaf kerana jarang
menziarahimu, kerana saya sibuk memesrai Masa Hadapan.
Masa Lalu,
sepertinya orang lain, saya dengan begitu
terdesak ingin melupakan kamu. Kamu, adalah sesuatu yang saya tidak perlukan,
hampir setiap hari. Kamu pasti tahu, kamu banyak musuh, kan? Musuh-musuh kamu
adalah mereka yang ingin menjadi lebih baik, mereka yang ingin maju, mereka
yang patah hati, mereka yang gagal. Saya, adalah sebahagian daripada mereka.
Kamu tahu, hampir setiap saat saya hampir
memaki kamu, kerana apa yang telah terjadi pada saat-saat yang telah berlalu.
Tapi hari ini, tiba-tiba saya tersedar sesuatu. Kamu, Masa Lalu, bukanlah
sesuatu yang teruk sebenarnya. Sungguh. Hampir saya menangis kerana menyesali
perbuatan saya, mengutuk, menyumpah dan menyalahkan kamu atas segala kegagalan
saya. Saya lupa, yang bersalah itu saya, bukan kamu.
Dalam sejenak saya terfikir, apabila saya
mengutuk kamu, sebenarnya saya sedang mengutuk takdir. Dan mengutuk takdir
bererti saya mengutuk Tuhan. Nauzubillah. Astaghfirullah.
Masa Lalu,
kini saya berasa hendak memeluk kamu.
Kenapa? Sebab tanpa kamu, mana bisa saya jadi seperti sekarang. Tanpa kamu,
mana bisa saya menjadi lebih baik. Kerana adanya kamu, Masa Lalu, kamu mengajar
saya menjadi dewasa, mengajar saya memaknai rasa, mengajar saya mengenal diri,
mengajar saya tentang keputusan, dan banyak lagi.
Hampir-hampir saya melupakan kebaikan kamu
wahai Masa Lalu, tatkala hati saya dimamah penyesalan. Kini, saya menulis
kerana mahu mengucapkan terima kasih. Terima kasih atas segala pengajaran,
sungguh pun ia datang begitu lewat. Sungguh, terima kasih.
Masa Lalu,
tak mungkin saya melupakan kamu ketika
masih hidup. Kerana kenangan, tarikh luputnya sepanjang hayat. Selagi hidup,
selagi itu saya akan terikat dengan kamu. Pun begitu, saya tak boleh selalu
menziarahi kamu, bimbang saya terlepas sesuatu yang lebih baik untuk masa hadapan.
Moga kamu tetap di tempatmu, agar sesekali saya ingin berbicara tentang
penyesalan dan hikmah, kamu selalu ada untuk mendengar dan memberi tunjuk ajar.
Jumpa lagi nanti.
Ikhlas,
Saya di saat ini.
20150720
Actions or Words?
I don't know how and when my life has turned the other way around, from a total disastrous mess into a beautiful one. I think my life is getting better as I'm slowly moving on from my past. I have moved to the next level in my life and there are some new people who actually help me to reassemble the pieces of mine together without them realizing it.
There are people who have came into my life and told me "Hey, I like you". Please tell me how am I supposed to reply to that? 'Thank you? I guess. I couldn't deny myself that I'm that kind of cliché girl you met on the street who is easily fall in love with chessy words. That is my biggest problem when it comes into feelings. I easily fall in love when people give and say nice words to me. But I think I should modify that kind of mindset you know. I should learn to believe that sometimes words come easy, they don't even mean that and I should trust actions rather than words.
All of the messages; 'nanti nak datang merisik', 'saya tunggu awak' aren't my things now. I shouldn't rely on that ideas for now until it turns into actions. Until someone is ready to honour my Abah as my wali. It hurts you know when people give you hope and at the end of the day they are the ones who break it all. So, let fate takes the wheel shall we? A love relationship should be the safest zone, where you feel secure with your partner and I do believe the safest relationship is by marriage when someone is willing to accept and deal with all of my flaws and little cheeky-super-annoying attitudes.
What is the most important thing for me now is to improve myself to be a better person and keep on praying that Allah will grant me the best spouse to complete half of my deen. InshaAllah :)
20150619
Mencintai Perempuan Yang Gemar Menulis
Mencintai perempuan yang gemar menulis
Kau akan tahu
Kau harus bersikap lebih manis
Karena kata-kata baginya adalah candu
Serupa rindu yang mampu ia genggam
berlama-lamanya waktu.
Mencintai perempuan yang gemar menulis
Kau seharusnya bersyukur
Karena seburuk apa pun sikapmu
Akan tetap ia abadikan namamu
Dalam setiap goresan pikirannya
Ya, kau akan abadi.
Baginya kau abadi.
Mencintai perempuan yang gemar menulis
Kau harus (setidaknya) rajin membaca
Karena sering kali, diamnya adalah alat
Untuk ia tuangkan dalam tulisan khidmat
Dari sana kau tahu
Bahwa sesungguhnya ia gemar berkata
Hanya sahaja, bukan lewat bibir indahnya.
Mencintai perempuan yang gemar menulis
Kau harus berhati-hati
Karena bila kau membuatnya sakit hati
Kau akan terkejut
Betapa tulisannya lebih dari sekadar
mengguris nurani
Ia bisa membuatmu sekejap ‘mati’.
Mencintai perempuan yang gemar menulis
Kau harus menghargai setiap tintanya
Karena selain buah fikir, itu juga adalah
separuh hidupnya
: seperti juga kau, yang dicintainya.
p/s: Puisi ini dari sahabatku dari Indonesia,
rindu sekali sama dia.
20150610
Stay There
We cry over
Friends we will never have back
People we once loved
Bridges that have been burnt
Things that have been broken
But there's a reason
The past is in the past.
You only have so much
Room in your life,
Save it
For people that deserve it.
Chances are,
If someone's in the past,
They deserve to
Stay there.
Dear self,
Please lock the door of the past
And try to open up to a new beginning.
Friends we will never have back
People we once loved
Bridges that have been burnt
Things that have been broken
But there's a reason
The past is in the past.
You only have so much
Room in your life,
Save it
For people that deserve it.
Chances are,
If someone's in the past,
They deserve to
Stay there.
Dear self,
Please lock the door of the past
And try to open up to a new beginning.
20150423
Al-Ghaffar
You told me that you couldn’t escape;
darkness, your permanent companion,
swallowed you whole in your prison.
Wherever you look, wherever you move,
your tired eyes must meet
and your weak body must painfully hit
those stacked black bricks
of the sins you had built up.
And I told you
no matter how high those walls are,
no matter how thick those layers,
light will shine through one day.
Your misery shall break and powder,
every single dust grain shall flee,
if you just tasted
the sweetness of repentance
20150206
Aku
Aku sedih.
Aku tulis pasal hati yang sakit.
Aku tulis pasal hati yang sakit.
Aku insaf,
Aku tulis tentang baiknya Tuhan.
Aku tulis tentang baiknya Tuhan.
Agaknya,
Rata rata yang memandang,
pasti meluat dengan aku yang kerap rapuh.
Rata rata yang memandang,
pasti meluat dengan aku yang kerap rapuh.
Bagi aku,
Senang.
Senang.
Tak kira berapa kali kau sedih,
Yang utama adalah bagaimana kau tetap ingat Tuhan
Yang utama adalah bagaimana kau tetap ingat Tuhan
di balik tiap ujian yang
terbentang dalam perjalanan.
Bukankah mukmin yang baik itu melihat kasih sayang Tuhan
terpancar dari hebatnya tiap dugaan yang menyinggah?
Moga kita begitu.
20150122
Thinking About You
You invited yourself into my thoughts, as I held the door open for you, and you wanted to know how I’ve been. You asked if I still give you the time of day since you left. And quite honestly, I’ve tried my best to keep myself too busy to think about you. It feels like I’ve been aimlessly driving a car at full speed, but the moment I see you, I hit a wall. And I’m caught in that moment where I’ve just crashed, and everything is happening in slow motion. I’m caught in that moment with this sharp pain in my chest. I can’t get out, and I’m not sure if I’ll survive.
This is what thinking about you does to me.
Subscribe to:
Posts (Atom)